iklan banner iklan banner iklan banner iklan banner

Friday 12 August 2016

Edelweiss bunga abadi yang punah

Hembusan angin dan hangatnya matahari menyentuh permukaan kulit hingga merasuk ke jiwa, disertai harumnya aroma hutan disetiap hembusan nafas dan indahnya alam yang menghiasi pengelihatan mata...bangun dari tidur yang tidak terlalu lama setelah semalaman menikmati suasana camping dengan kopi panas...itulah kisah yang sudah sering dirasakan para penikmat ketinggian alias pendaki gunung...ironisnya, kisah-kisah ini terasa ada yang tidak lengkap saat ini, seperti puzzle yang kehilangan satu bagiannya...sudah sangat sulit menjumpai bunga abadi atau edelweiss, bulan maret 2016 saya mengunjungi gunung bromo setelah yang terakhir lebih dari satu dekade yang lalu...ada yang terasa kurang setelah blusukan di gunung bromo...entah karena akibat kegiatan vulkanik atau karena kegiatan manusia, sudah tidak ada sama sekali tanaman yang disebut bunga abadi atau edelweiss...kemanakah bunga abadi itu? Apakah keabadian pun bisa rusak karena ulah kita? Begitu dashyatnya perbuatan kita menghapus keabadian melebihi faktor alam untuk kesenangan dan kepuasan kita...sadarkah kita merusak alam dengan mengambil bahkan menjual bunga tersebut hanya sebagai buah tangan simbol keabadian...menurut saya biarlah keabadian tetap pada singgasananya, karena keabadian mempunyai kehidupannya sendiri...


Edelweiss bunga abadi yang punah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment

iklan banner iklan banner iklan banner iklan banner

Popular Posts

Pageviews from the past week